Selasa, 08 April 2014

.::1001 Cara Bisikan Syetan Untuk Kaum Wanita::.

Setan memiliki 1001 cara untuk menjerat manusia ke dalam perangkapnya, menggunakan berbagai macam strategi untuk menjeremuskan manusia ke dalam kenistaan.

Setan tahu persis kelemahan manusia yang cenderung memperturutkan hawa nafsu, dia terus berusaha untuk menjauhkan manusia dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah Jalla wa ‘Ala. Khususnya kaum wanita yang dijauhkan dari jati dirinya sebagai seorang muslimah yaitu mengenakan hijab. Berikut ini tahapan-tahapannya.

I. Menghilangkan Definisi Hijab
Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar’i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga.

Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.

Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar’i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar’i tetap dipertahankan.
Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?

Pertama, Membuka Bagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan).

“Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik,” Tuh tidak apa-apa kan?

Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. “Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu.”

Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.

Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf “V” yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.

Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang
Setan berbisik lagi, “Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. “Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang,” setan memberi ide baru.

Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. “Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin,” begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Keempat, Agak di Buka Sedikit
Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, “Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?” Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik.”

Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. “Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy,” katanya.

Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar’i yang sebenarnya.Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.

II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit
Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya.

Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit
Setan Berbisik kepada para wanita, “Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki.” Ini baru agak longgar. “Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab.”

Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.

Sambungan (II Terbuka Sedikit Demi Sedikit)

Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, “Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja.” Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis.”

Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.

Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu.

Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, “Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya.”

Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki,” gumamnya.

“Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman.”

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.

III. Serba Mini
Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. “Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.”

Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini.

Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba. Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.

Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan “bikini”.

Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na’udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, “Menelanjangi Kaum Wanita.” Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu” Setan tak mau ambil resiko.

Penutup
Demikian halus, cara yang digunakan syaitan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama Muslimah sebagai saudari yang tentunya tidak menginginkan saudarinya dalam kemaksiatan kepada Allah Jalla wa ‘Ala, segera secepatnya diambil tindakan.

Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya.

Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat.
Wallahu a’lam bis shawab.

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.

Aamiin ya Rabbal'alamin

7 Keajaiban Alam Indonesia Yang Tidak Dimiliki Negara Lain


Alam Indonesia dikenal memiliki keindahan Alam yang sangat luar biasa keindahan alam Indonesia bahkan tidak bisa disaingi oleh keindahan alam yang ada di negara lain di luar Indonesia hal ini lah yang membuat paraa wisatawan asing tertarik untuk berkunjung ke Indonesia nah berikut ini ada 7 Keajaiban Alam Indonesia Yang Tidak Dimiliki Negara Lain yang harus kamu ketahui seperti dikutip dari detik com.

1. Ubur-ubur yang tidak menyengat, Danau Kakaban, Kaltim
keajaiban dari Danau Kakaban ini adalah adanya ubur-ubur yang tidak menyengat yang tinggal di bawah airnya. Ajaibnya, ubur-ubur seperti ini hanya terdapat di dua tempat di dunia, yaitu di Danau Kakaban dan Jellyfish Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. Anda bisa berenang dan menyelam ke dasar danaunya untuk bertemu ubur-ubur unik ini.

Pulau Kakaban adalah salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Danau Kakaban di pulau ini diklaim sebagai danau ubur-ubur terbesar di dunia. Sebabnya, terdapat 4 jenis ubur-ubur di danau ini, yaitu ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik. Sedangkan Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur saja. Wow!

Danau Kakaban sendiri memiliki tekstur yang unik. Danau ini terbentuk akibat karang yang naik di atas permukaan laut dengan ketinggian hingga 50 meter. Kemudian, karang ini membuat sejumlah air terperangkap, dan terbentuklah danau.p>

2. Garam di atas gunung, Gunung Krayan, Kaltim
Masih di Kaltim, satu lagi keajaiban di sini adalah terdapat garam di atas gunung. Garam tersebut berada dalam sumur di Desa Long Midang, Gunung Krayan yang berjarak 100 km dari laut di ketinggian 2.400 mdpl. Ajaib!

Garam gunung yang dihasilkan di Krayan memiliki penampilan yang sama dengan garam laut, yaitu seperti pasir dan berwarna putih. Tetapi, ternyata garam gunung memiliki kandungan yodium yang lebih tinggi dibanding garam laut lho!

Proses pembuatan garam ini pun berbeda dengan garam laut. Bahan dasar berupa air sumur di Desa Long Midang, direbus satu malam hingga air mengering. Setelah kering, tertinggalkan butiran kristal yang merupakan garam basah lalu garam basah ini dimasukkan ke dalam batang bambu dan dibakar hingga bambu habis terbakar api. Sisa bakaran inilah yang merupakan garam kering yang kemudian dibungkus daun dan siap dijual.

3. Fosil penyu dan batu karang, Gua Batu Cermin, Manggarai Barat, NTT
Selain komodo, Gua Batu Cermin merupakan keajaiban dari NTT. Sebabnya, di dalam gua ini terdapat gugusan batu karang dan fosil penyu di dinding guanya. Gua Batu Cermin berada di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT.

Untuk melihat keajaiban ini, Anda harus menelusuri gua sepanjang ratusan meter. Selain itu, kilauan staklatit dan staglagmit di gua ini juga unik. Tak heran, gua ini selalu menjadi agenda wajib saat berkunjung ke Flores.

Fosil penyunya dapat Anda lihat dengan menggunakan senter karena gelapnya suasana di dalam gua. Gugusan batu karang pun terlihat jelas, seperti batu karang yang ada di bawah lautan. Oleh sebab itu, batu-batu karang dan penyu yang seharusnya berada di bawah lautan, mengapa bisa berada di dalam gua di atas daratan? Inilah tanda tanya besar sekaligus menjadi keajaiban alam.

4. Pasir pantai merah muda, Pulau Komodo, NTT
Jika pantai biasanya berpasir putih atau hitam, maka pantai ini mempunyai pasir yang berwarna pink. Datanglah ke Pink Beach di Pulau Komodo. Pantai ini letaknya ada di balik bukit, sehingga sepi dan terpencil. Air laut di sekitar pantainya sangat biru jernih dan menggoda untuk diving atau snorkeling.

Warna pink di pantai ini akan terlihat lebih pekat dibanding pasir yang masih kering. Warna pinknya merupakan komposisi dari koral, pecahan kerang dan kalsium karbonat dari biota laut yang ada di sana.

Anda bisa menuju Pink Beach dari Labuan Bajo. Bersantai di pantai berenang di lautan, atau sekedar berfoto-foto di pantai yang merupakan salah satu keajaiban Indonesia ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

5. Danau tiga warna, Ende, NTT
Satu lagi keajaiban dari Flores, yaitu Danau Kelimutu yang mempunyai tiga warna. Hitam, biru tua, dan biru, adalah tiga warna dari danau ini yang terletak di Kecamatan Kelimutu, Ende, NTT. Tak hanya wisatawan dalam negeri saja, danau ini sudah memesona hingga ke traveler mancanegara.

Keajaiban dari ketiga danau ini adalah dapat berubah warna. Bila beruntung, Anda dapat melihat warna-warna yang berubah warna, seperti warna merah menjadi hijau, dari hijau muda menjadi hijau keputih-putihan, dan lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor kandungan mineral, lumut dan batu-batuan di dalam kawah dan juga pengaruh cahaya Matahari.

Selain itu, masyarakat sekitar percaya bahwa perubahan warna tersebut mengandung "pesan" tersendiri. Meski demikian, perjalanan menuju ke Danau kelimutu tidaklah mudah. Anda harus berjalan sepanjang 3 kilometer dan melewati 236 anak tangga untuk mencapai Puncak Kelimutu. Dari sinilah, ada keindahan dan keajaiban alam yang sangat menawan.<

6. Air panas di pinggir pantai, Tidore
Pemandian air panas di kolam atau gunung, sudah biasa. Akan tetapi, di Pantai Akesahu, Tidore, Maluku Utara, terdapat pemandian air panas di pinggir pantai. Benar-benar di pinggir pantai dan di depan Anda adalah lautan. Ajaib!

Air panas Akesahu terletak sekitar 30 menit dari dari Pelabuhan Rum, pelabuhan utama di Tidore. Ajaibnya, walaupun terletak di pinggir pantai, air panas ini rasanya tawar. Ditambah dengan pepohonan rindang dan pasir pantai yang halus, mandi air panas di tempat ini benar-benar berbeda dari biasanya.

Air panas ini berasal dari sumber air panas yang terletak di dekat pantai. Merendamkan diri di air panasnya sambil menikmati suasana pantai sangatlah menyenangkan. Cukup dengan biaya Rp 2.000 saja, Anda dapat menikmati keajaiban alam ini.

7. Pasir putih di bukit Lembah Baliem, Papua
Jika selama ini Anda menggangap pasir putih hanya ada di pantai saja, maka datanglah ke Desa Aikima di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Di sana terdapat pasir putih yang berada di atas bukit dan berjarak ratusan kilometer dari pantai. Wow!

Anda harus mendaki bukit untuk melihat pasir putihnya dari dekat. Dari kejauhan saja, hamparan pasir putihnya sudah terlihat jelas. Warnanya mencolok dengan latar gunung hijau dan langit yang biru. Pasir itu seakan mengalir dari atas bukit. Putih dan bersih, memantulkan cahaya matahari hingga tampak bak kristal.

Berdasarkan sains, pasir putih ini ada karena bentukan alam. Dulu, Lembah Baliem adalah sebuah danau raksasa bernama Wio. Sekitar tahun 1813, terjadi gempa yang menyebabkan pergeseran dan perubahan geologi. Dari situ terbentuk pula Sungai Baliem yang meliuk di tengah lembah ini. Konon, pasir putih Desa Aikima adalah salah satu sisi danau purba tersebut.